Kalimantan Selatan, PH – Krimsus.
H. Bahrian Noor
H. Bahrian Noor adalah putera asli Barito Kuala. Dilahirkan di Marabahan 49 tahun yang lalu, tepatnya hari minggu, 30 April 1967. Alumni FISIPOL -Ilmu Administrasi Negara, Universitas Islam kalimantan (UNISKA). Ayah nya bernama H. M. Yunan (Alm) dan ibunya Hj. Masniah (Almarhumah). Terinpirasi oleh filosopi bahwa rahmat Allah tak terbatas seluas mata memandang lautan, maka orang tuanya member nama Bahrian Noor yang berarti Lautan Cahaya.
Keluarga Sederhana
Orang tua H. Bahrian hanyalah pedagang kecil, kendati kehidupan ekonomi nya pas – pasan, namun selalu memberi motivasi dan mendoakan anaknya agar sukses serta menjadi pribadi yang baik. Suami Hj. Rusmiati (Anggota DPRD Tanah Bumbu) ini dikaruniai anak 3 (tiga) orang anak. Mereka merupakan suatu keluarga yang sederhana, serta memiliki prinsip dan tanggung jawab dalam hidup serta semangat kerja keras pantang menyerah mencari nafkah demi terbentuknya menuju kehidupan keluarga yang bahagia.
Mantan Guru Madrasah
Mantan guru Madrasah Tsanawiyah Al-Azhar Desa Berangas Pulau Sugara Kec. Alalak Kab. Barito Kuala ini tidak membeda – bedakan Suku, Agama, Golongan serta warna kulit, pekerjaan dan status social ekonomi masyarakat. Prinsip : Kita harus hidup secara damai dan saling menghargai ditengah – tengah kemejemukan perbedaan dan latar belakang.
Sederhana, merakyat, dan berjiwa Sosial
Bahrian Noor adalah sosok yang enerjik, agamis, berkepribagian kuat, merakyat serta peka terhadap persoalan social yang dimanisfestasikan dalam bentuk pemberian bantuan kepada : Pakir miskin, kaum dhuafa, serta janda – janda tua, sudah terpatri dalam jiwa adik kandung H. Jahrian, SE yang lebih di kenal (Guru Jahrian) yang saat ini merupakan mengusaha yang cukup di kenal khususnya di Kalimantan Selatan dan umumnya di kancah Nasional
Kegiatan Keagamaan
Selama bulan Ramadhan H. Bahrian Noor menerima banyak undangan dari warga masyarakat, pengurus mesjid dan musholla diwilayah Kab. Barito Kuala, dalam acara buka puasa bersama, tidak jarang beliau diminta untuk menjadi imam pada saat sholat tarawih. Bekal agama yang beliau miliki pada saat menjadi guru di Madrazah Tsanawiyah " Al-Azhar " Desa Berangas Pulau Sugara Kec. Alalak ternyata merupakan modal utama beliau nantinya bekal menjadi pemimpin dimasa depan. H. Bahrian juga tidak sungkan belajar pada rekannya (guru agama) yang berasal dari alumni Pesantren " Darussalam " Martapura.
H. Suwandi, SPd, MM
H. Suwandi sosok yang sederhana dan bersahaja kelahiran Sleman 12 April 1962, merupakan tokoh yang banyak berjasa dalam mengabdikan diri bagi masyarakat Barito Kuala, yakni sebagai penyuluh swadaya budidaya pertanian. Lahir dari keluarga petani dari seorang ayah yang bernama H. Widihardjo (Alm) dan ibu Hj. Mujiem. Berkat keuletan & doa dari kedua orang tuanya, sehingga menjadi sosok pekerja keras dan memiliki perhatian yang serius terhadap sesama. Sejak kecil Suwandi punya keinginan kuat menuntut ilmu ke jenjang perguruan tinggi, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar Sarjana pada jurusan Matematika Universitas Lambung Mangkurat dan kemudian menyelesaikan Study Magister di Universitas DR. Soetomo Surabaya.
Peduli nasib rakyat
Sosok sederhana, bersahaja dan sarat pengalaman di pemerintahan ini mendapat amanah untuk berduet dengan H. Bahrian Noor menjadi pemimpin Barito Kuala. Kendati keduanya memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda, namun ada kesamaan yaknn peduli : pernah menjadi guru, pekerja keras, sederhana dan peduli nasib rakyat.
Kebijakan program kerja
Problema tentang masih banyaknya kondisi jalan yang buruk diwilayah pedesaan, pengangguran (susahnya mencari pekerjaan). Minimnya ketersediaan air bersih, kelangkaan pupuk pertanian dan mahalnya kebutuhan pokok, ini merupakan bagian dari kebijakan skala prioritas yang akan ditangani dan menjadi perhatian pasangan ini (jika dalam Pilkada tanggal 15 Februari 2017 nanti mayoritas masyarakat Barito Kuala memberikan amanah sebagai pemimpin di Bumi ije Jela ). Garis besar mengenaiVisi, Misi dan program kerja
H. Bahrian dan H. Suwandi dalam membangun kabupaten Barito Kuala bertumpu pada :
4 (empat) pilar pembangunan, yaitu :
1. Pertama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
2. Peningkatan infrastruktur ( Sarana dan Prasarana )
3. Penguatan ekonomi dan
4. Penguatan pemerintahan
Progran kerja antara lain :
1. Perbaikan (pembenahan) jalan dan jembatan
2. Penciptaan lapangan kerja dan berusaha
. Penyediaan air bersih (PDAM)
. Pemberdayaan ekonomi masyarakat
. Menjaga ketersediaan pupuk pertanian
. Menjaga ketersediaan kebutuhan pokok
. Menyantuni kaum dhuapa, Fakir miskin, anak yatim/piatu dan janda – janda tua.
Perubahan untuk Batola
Dua sosok ini sangat di nantikan masyarakat untuk mewujudkan perubahan di Barito Kuala. Bagi pasangan H. Bahrian Noor dan H. Suwandi, pilkada 2017 menjadi momen untuk melakukan konsolidasi menjemput impian rakyat, baginya kekuasaan bukanlah tujuan, akan tetapi bagaimana mengendalikan kekuasaan untuk membangun Barito Kuala lebih baik lagi. Oleh karena itu, diperlukan dukungan semua pihak, dan secara simultan membangkitkan semangat kebersamaan dalam menata, memanfaatkan serta mengelola potensi sumber daya daerah secara optimal untuk kelangsungan (akselarasi) pembangunan dan upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat.(Sumber tim pemenangan/Tim Pelopor Kalsel).
PROFIL H. BAHRIAN NOOR :
CALON BUPATI KAB. BATOLA TAHUN 2017 - 2022
Nama : H. Bahrian Noor
Tempat/tgl lahir : Marabahan, 30 April 1967
Agama : Islam
Suku : Barito Kuala
Isteri : Hj. Rusmiati ( Anggota DPRD Tanah Bumbu )
Anak : 2 Putri dan 1 Putra
Riwayat Jabatan :
1987 – 1990 : Guru Madrasah Al-Azhar Berangas pulau Sugara Kec. Alalak
Kabupaten Barito Kuala.
Alumni pesantren " Darussalam " Martapura.
PROFIL H. SUWANDI, SPd, MM
CALON WAKIL BUPATI KAB. BATOLA TAHUN 2017 - 2022
Nama : H. Suwandi, SPd, MM
Tempat/tgl lahir : Sleman, 12 April 1962
Agama : Islam
Suku : Jawa
Isteri : Hj. Sri Indarsih
Anak : 2 Putri
Riwayat Jabatan :
1984 – 1990 : Guru SMP Negeri Kab. Tabalong
1990 – 2002 : Guru SMP Negeri I Mandastana Kab. Barito Kuala
2002 – 2003 : kabag Umum Kepegawaian dinas koperasi
2003 – 2004 : Kabid Perencanaan Badan Kepegawaian Daerah
2004 – 2008 : Bawasda pemda Batola
2008 – 2009 : Kabid Dinas kebudayaan Dinas Tata Kota Budaya & Pariwisata
2009 – 2011 : Sekretaris BKPP
2012 – Sekarang : Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kab. Barito Kuala.
2016 : Mengambil Pensiun untuk keperluan Pilkada.
Posting Komentar