Breaking News :
Home » » Antisipasi Kebakaran Hutan, TNI Bangun Sekat Kanal di Bengkalis Riau

Antisipasi Kebakaran Hutan, TNI Bangun Sekat Kanal di Bengkalis Riau

Written By media pelopor lidik krimsus on Senin, 01 Februari 2016 | 19.33

Pekanbaru, PLK:  Korem 031  Wira Bima (WB) di Riau menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dalam mengantisipasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Salah satu bentuknya, TNI membuka sekat kanal (canal blocking) di area yang rawan kebakaran. Sekat kanal  yang dibangun Korem 031 WB bekerjasama dengan salah satu perusahaan mitra Sinarmas Forestry PT. BBHA (Bukit Batu Hutani Alam)  yang  berada di Desa Tanjung Leban, Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau. Jarak yang ditempuh dari Pekanbaru menuju kawasan pesisir  pantai timur Sumatera ini sekitar  250 km dengan perjalanan sekitar 6 jam, Senin (1/2/2016). Untuk bisa sampai ke lokasi sekat kanal  di kawasan rawa gambut, harus menggunakan sepeda motor menelusuri perkebunan sawit dengan jalan tanah yang licin dan sisa kayu alam yang membusuk. Ada sekitar 5 km harus dilalui kendaraan roda dua.

Pantauan di lokasi, sekat kanal  panjangnya sekitar 6,5 km dengan lebar rata-rata kanal 4 sampai 5 meter. Ke dalam kanal sekitar 2 sampai 3 meter.  Kanal yang dibangun TNI ini membelah  kawasan perkebunan sawit dan lahan kosong. Terik matahari cukup menyengat siang itu. Komandan Korem 031 WB, Brigjen Nurendi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger meninjau langsung kanal yang baru selesai dikerjakan selama 1,5 bulan. Di sana juga telah menunggu Komandan Kodim  Bengkalis, Letkol Wahyu bersama anggotanya. Pembangunan sekat kanal ini menggunakan ala berat dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) di kecamatan tersebut. Anggota TNI juga terlibat langsung dalam membuat kanal sekat tersebut. Dengan pembuatan kanal sekat ini, maka lahan gambut yang digali penuh air berwana hiam.  Air kanal inilah, nantinya akan diatur dengan membuat sekat (pembatas) untuk level  aliran air. Bagian hilir  kanal  mengalir ke sungai. "Fungsi sekat ini untuk mengatur level air. Dimana saat musim hujan air tidak meluap ke pemukiman penduduk, sedangkan saat musim kemarau nantinya tidak terjadi kekeringan," kata Danrem 031 WB, Brigjen Nurendi.


Dengan adanya sekat kanal, maka di saat Riau memasuki musim kemarau, air masih tetap berada di kanal tersebut. Dengan sendirinya, bila terjadi kebakaran lahan, air tersebut bisa dimanfaatkan untuk membatasi kekeringan lahan. Jika terjadi kebakaran, air bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemadaman dengan heli atau dengan ground fire machine. "Dalam membuat sekat kanal ini, kita bekerjasama dengan pihak perusahaan Sinarmas Forestry. Karena untuk membuat sekat kanal membutuhkan biaya," kata Nurendi. Nurendi juga mengingatkan, musim kemarau yang diperkirakan sudah mulai di bulan Maret, diharapkan masyarakat untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. Bila masyarakat ingin membuka lahan, sebaiknya dilakukan koordinasi dengan Babinsa (Bintara Pembina Desa). "Lewat koordinasi inilah, kita akan mencarikan solusinya. Jangan ada lagi yang membakar. Kita akan meminta bantuan perusahaan-perusahaan  untuk menyediakan alat beratnya. Dengan demikian, warga tak lagi sembarangan membuka lahan dengan cara dibakar," kata Nurendi. Selain di Bengkalis, menurut Nurendi, pihaknya juga membuka sekat kanal di daerah yang dianggap rawan kebakaran. Seka kanal juga ada di Kabupaten Pelalawan, Siak. "Ini semua menindak lanjuti perintah Presiden Joko Widodo sebagai antisipasi pencegahan kebakaran. Kita berharap kasus yang sama tidak terulang kembali. Segala upaya kita lakukan termasuk membentuk tenaga pembina desa," kata Nurendi. **(cha/try)

Share this post :

Posting Komentar

 
Redaksi
Pemilu © 2014. - Indonesia